readitanreap.blogspot.com adalah blog yang memberikan informasi mengenai berbagai macam penyakit kanker dari mulai gejala penyakit kanker, penyebab kanker dan cara penanganan penyakit kanker.

Kamis, 05 April 2018

Gejala Kanker Ginjal Yang Harus Anda Waspadai

Gejala Kanker Ginjal Yang Harus Anda Waspadai - Kanker ginjal adalah suatu jenis kanker yang menyerang ginjal. Ginjal adalah organ di dalam tubuh yang berfungsi menyaring kotoran dari darah dan mengubahnya menjadi urine. Setiap manusia yang normal memiliki dua buah ginjal yang terletak di kedua sisi pinggang di bawah tulang rusuk, dan penyakit kanker ini biasanya menyerang salah satu ginjal saja.

Kanker ginjal sebagian besar seringkali diderita oleh orang-orang yang telah berusia 50 tahun ke atas. Pada stadium awal biasanya tidak ada gejala sedikitpun yang dirasakan. Pada stadium lanjut, seseorang yang menderita penyakit ini dapat merasakan nyeri dan pembengkakan di sekitar area pinggang. Selain itu, gejala kanker ginjal bisa berupa:

Gejala Kanker Ginjal

  • Berubahnya warna urine menjadi kemerahan atau kecokelatan karena telah bercampur dengan darah normal.
  • Penurunan berat badan bedan secara signifikan.
  • Kekurangan darah atau biasa disebut anemia.
  • Badan lebih sering terasa lelah.
  • Nafsu makan berkurang diikuti dengan rasa malas untuk makan.
  • Keluar keringat di malam hari.
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Pembengkakan pembuluh darah di sekitar testis, jika kanker ginjal diderita oleh pria.
  • Demam tinggi pada penderita.
  • Tingkat keparahan kanker ginjal ini secara umum ditandai dengan sistem TNM. Huruf T mengindikasikan seberapa besar jaringan kanker (tumor) telah tumbuh, di antaranya:
  • T1a (apabila diameter tumor masih kurang dari 4 cm).
  • T1b (apabila diameter tumor telah mencapai ukuran 4 hingga 7 cm).
  • T2 (apabila diameter tumor sudah lebih dari 7 cm namun belum menyerang ginjal secara massif).
  • T3a (apabila tumor telah menjalar ke lapisan lemak di sekeliling ginjal atau telah menjalar ke kelenjar adrenal).
  • T3b (terjadi apabila tumor telah menjalar ke dalam pembuluh balik ginjal atau ke pembuluh balik utama atau vena cava).
  • T3c (apabila penyebaran tumor telah melewati diafragma).
  • T4 (apabila penyebaran tumor telah melewati lapisan jaringan keras yang melindungi ginjal).
  • Sedangkan huruf N menandakan apakah kanker telah menyebar ke nodus limfa di dekat ginjal, di antaranya yaitu:
  • N0 (belum adanya sel kanker di dalam nodus limfa).
  • N1 (apabila sel kanker sudah ada dalam satu nodus limfa).
  • N2 (sel kanker sudah ada dalam dua atau bahkan lebih nodus limfa).
  • Dan huruf terakhir, yaitu huruf M, menandakan apakah sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya atau belum. Berikut ini pembagiannya:
  • M0 (hal ini ditandai dengan sel kanker belum menyebar ke bagian tubuh lainnya).
  • M1 (menandakan bahwa kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya).

Penyebab Kanker Ginjal

Kanker ginjal ini akan terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh manusia tumbuh secara tidak terkendali. Pada kasus kanker ginjal, penyebabnya belum diketahui. Meskipun belum diketahui, ada sejumlah faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terkena kanker ginjal, di antaranya yaitu sebagai berikut:
  • Kelebihan pada berat badan atau obesitas.
  • Memiliki anggota keluarga yang juga menderita kanker ginjal.
  • Merokok aktif.
  • Penyakit hipertensi.
  • Selain faktor-faktor tersebut, kanker ginjal juga disinyalir bisa terjadi akibat efek samping pengobatan dialisis pada kasus gagal ginjal dan efek samping konsumsi obat pereda rasa sakit (misalnya obat-obatan golongan antiinflamasi nonsteroid), meskipun risiko ini sangat kecil untuk terjadi.

Diagnosis Kanker Ginjal

Jika Anda merasakan gejala-gejala kanker ginjal, seperti nyeri yang terjadi secara terus-menerus di daerah pinggang dan kencing dengan disertai darah, segera temui dokter untuk lakukanlah pemeriksaan.
Dokter kemungkinan akan melakukan pengecekan darah dan urine terlebih dahulu untuk memastikan kondisi ginjal yang dialami oleh pasien. Artinya gejala yang dirasakan pasien belum tentu akibat kanker dan mungkin saja akibat batu ginjal atau infeksi ginjal lainnya yang menyerang ginjal tersebut.

Sama halnya seperti pemeriksaan dengan sistoskopi, metode ini mungkin akan dilakukan jika dokter mencurigai darah dalam urine karena adanya masalah pada kandung kemih.
Jika memang ternyata penyebab gejala bukan karena infeksi, penyakit batu ginjal, atau kondisi-kondisi lainnya, maka dokter dapat melakukan pemeriksaan lanjutan lainnya guna mendeteksi adanya kanker ginjal, seperti:
  • USG
  • Biopsi
  • CT scan dan MRI scan
  • Pemeriksaan X-ray

Pengobatan Kanker Ginjal

Metode penanganan kanker ginjal yang utama dan sering dilakukan adalah melalui operasi. Ada dua macam operasi, pertama adalah operasi nefrektomi. Melalui prosedur ini, dokter akan berusaha menghilangkan sel-sel kanker dengan cara mengangkat sejumlah bagian dari ginjal atau bahkan seluruhnya, tergantung dari besarnya diameter dari tumor tersebut.

Apabila diameter tumor masih berukuran kurang dari 4 cm, maka beberapa bagian dari ginjal yang terkena kanker akan dipotong oleh dokter. Sebaliknya, jika diameter tumor berukuran lebih dari 4 cm, maka ginjal tersebut harus diangkat dan selanjutnya pasien akan hidup dengan satu ginjal saja.
Jenis penanganan yang lain adalah dengan embolisasi. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan zat khusus ke dalam vena ginjal guna menghambat aliran darah. Dengan terputusnya pasokan nutrisi atau oksigen ke dalam ginjal, maka lambat laun tumor ini akan menyusut.
Selain dari itu, saat ini berbagai obat-obatan sedang dikembangkan untuk mengobati kanker ginjal, diantaranya yaitu:

Sunitinib. Obat ini akan bekerja dengan cara menghambat protein kinase (enzim yang membantu pertumbuhan sel kanker) sehingga perkembangan kanker dapat perlahan dihentikan.
Sorafenib dan pazopanib. Selain bekerja seperti sunitinib, yaitu menghambat enzim tirosin kinase, kedua obat ini juga mampu mencegah sel kanker untuk menumbuhkan pembuluh darah.
Axitinib. Obat ini biasanya dijadikan alternatif oleh dokter apabila pemberian sunitinib atau pazopanib tidak efektif. Obat jenis ini untuk sekarang belum masuk ke Indonesia.

Temsirolimus dan everolimus. Kedua jenis obat ini bekerja dengan cara menghambat atau mengganggu fungsi protein MTOR yang terdapat di dalam sel-sel kanker, sehingga jumlah sel kanker tidak dapat berkembang semakin banyak.

Selain penggunaan obat-obatan, cara-cara penanganan dalam kasus kanker ginjal juga meliputi:
Radioterapi. Meskipun prosedur yang menggunakan radiasi dari energi radioaktif ini tidak bisa mengobati kanker sepenuhnya, radioterapi ini mampu mengurangi nyeri yang dirasakan pasien dan dapat memperlambat perkembangan kanker.

Ablasi radiofrekuensi. Metode ini sering kali diterapkan dokter apabila tingkat keparahan kanker ginjal masih rendah (tahap awal). Di lain sisi, langkah ini ditempuh karena kondisi pasien tidak bisa memungkinkan untuk dioperasi atau posisi kanker terlalu dekat dengan usus. Dalam metode ini, sel-sel kanker akan dimusnahkan oleh panas yang dihasilkan dari gelombang radio.
Krioterapi. Hampir sama seperti ablasi radiofrekuensi, krioterapi ini akan dilakukan jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dioperasi, misalnya karena kurang fit atau ukuran tumor masih kecil. Pada metode ini, sel-sel kanker dibunuh dengan cara dibekukan.

Pencegahan Kanker Ginjal
Kita dapat meminimalkan risiko terkena kanker ginjal dengan cara menerapkan pola hidup yang sehat, seperti:
  • Segera berhenti merokok atau menghindari asap rokok.
  • Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan, serta mengonsumsi makanan yang rendah akan lemak dan garam. Selain itu, senantiasa memperbanyak konsumsi ikan salmon, sarden, dan makarel karena kandungan vitamin D dalam minyak ikan dapat menurunkan risiko terkena kanker.
  • Melakukan olahraga secara rutin selama 2,5 jam dalam satu minggu, seperti aktivitas bersepeda, jalan cepat, berenang, atau juga lari.
  • Apabila Anda menderita obesitas, segeralah untuk mengurangi berat badan agar terhindar dari kanker ginjal dengan cara mengombinasikan latihan rutin dan konsumsi makanan sehat.
Prognosis Kanker Ginjal
Tingkat keberhasilan pengobatan dan jangka umur penderita kanker ginjal tergantung kepada agresivitas dan tingkat keparahan penyakit ini ketika terdiagnosis pada tubuh seseorang. Apabila kanker ginjal masih dalam fase awal saat terdiagnosis, maka peluang penderitanya untuk hidup lebih lama akan semakin besar dibandingkan mereka yang kankernya telah memasuki fase menengah atau parah ketika terdiagnosis. Sering kali operasi pengangkatan ginjal mampu menuntaskan penyakit ini dan pasien dapat menjalani hidup sehat meski hanya dengan satu ginjal.

Telah diperkirakan sebanyak hampir 90 persen penderita kanker ginjal tahap awal yang berhasil terdiagnosis dokter, dapat hidup sekurang-kurangnya lima tahun ke depan. Sedangkan pada kasus kanker yang sudah menyebar ke luar ginjal ketika terdiagnosis, penderita yang mampu hidup setidaknya 5 tahun ke depan diperkirakan hanya mencapai 70 persen.

Harapan hidup tersebut dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan kasus kanker ginjal yang terdiagnosis parah, yaitu ketika sel-sel kanker telah menggerogoti sejumlah organ tubuh lainnya yang posisinya berdekatan. Peluang untuk bisa hidup setidaknya lima tahun ke depan diperkirakan hanya 10 persen saja.

Gejala Kanker Ginjal Yang Harus Anda Waspadai Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Sarah Veronica

0 komentar:

Posting Komentar